Pasuruan- Rabu malam
(16/10/2018) dihelat acara yang penuh berkah, Haul Abuya Hasan Baharun. Acara
yang dilaksanakan di Pondok pesantren Darullughah Wadda’wah ini juga dihadiri
oleh para Habaib, Ulama, asatidzah, pemerintah, masyarakat desa Raci dan santri
yang berkisar 8000 orang.
Turut
hadir dalam acara tersebut Al-Habib Bahsim bin Ahmad Al-Athas(mekkah), Al-Habib
Salim Al-Alydrus, Al-Habib Idrus Al-Habsy, Al-Habib Ahmad As-segaf, Al-Habib
Abdullah bin Abdurrahman Al-Muhdor(Syekh Muhdor), Syekh Samih Al-Kuhali,
Al-Habib Ismail Balgais (Wakil gubernur Kal-Teng).
Perhelatan
haul dibuka dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Al-Habib Ahmad Al-Habsy(Bangil),
dan diteruskan dengan pembacaan maulid Nabi SAW. Acara dilanjutkan dengan
tausiyah singkat Al-Habib Bahsim bin Ahmad Al-Athas, beliau menjelaskan bahwa
kenikmatan bagi warga Indonesia dengan adanya majlis seperti ini “sungguh
beruntung kalian warga Indonesia masih bisa berkumpul seperti ini, yang tidak
bisa didapatkan oleh sebagian mereka yang tinggal dinegeri Islam yang lain”,
jelas beliau dalam tausiyahnya.
Acara
berlanjut dengan pembacaan haul Abuya Al-Habib Hasan bin Ahmad Baharun yang
diwakili oleh salah satu putra beliau, Al-Habib Segaf Baharun beliau
mengungkapkan alasan selalu didoakannya Al-Habib Hasan Baharun tiap tahunnya
“sebab berkumpulnya kita untuk mendoakan Al-Habib Hasan Baharun tidak lain
karena beliau telah mensinergikan diri beliau kepada ajaran Nabi Muhamad”,
beliau juga memaparkan sifat-sifat mulia yang ada pada diri beliau “Al-Habib Hasan
Baharun ialah sosok yang selalu tawadu’ salah satu bukti ketawadu’an beliau
ialah wasiat beliau kepada putra-putranya khususnya saya pribadi, beliau selalu
mengatakan bahwa kita ini sampai kapanpun dan dimanapun harus berada dititik 0,
jadi jangan kamu merasa lebih baik dari orang lain karena semua kelebihan yang
kamu punya hakikatnya datang dari Allah SWT”.
Setelah
pembacaan haul selesai, acara dilanjutkan dengan mahalul qiyam yang
diikuti yang diikuti para hadirin dengan Khkhusuk dan khidmat.
Acara
ditutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Al-Habib Abdullah bin
Abdurrahman Al-Muhdor. Naufal/red